[Senyum-ITB] Oliebollen - Intermezzo
Saturday, April 2, 2011
From: Rayi GMAIL
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 03, 2011 3:04 AM
Subject: [Senyum-ITB] Oliebollen - Intermezzo
Pasti pernah tahu kue yang namanya Odading. Ada cerita mernarik dari kue ini. Alkisah, konon, katanya, ada orang Indonesia (mungkin Sunda tepatnya) mencoba membuat kue seperti donat yang digoreng dan berbentuk bulat. Si pembuat tidak tahu persis namanya, karena kue ini bukan asli Indonesia. Nah suatu saat ada orang Belanda yang datang melihat dan bertanya “Kue apa itu?” Si pembuat karena tidak tahu namanya, mencoba menerangkan cara pembuatannya. Karena sangat mirip dengan resep Oliebollen yang biasa dia makan di Belanda, sambil manggut-manggut, dia bergumam … “ oooo dat ding….” Yang artinya “ ooooo… benda itu / oooo itu toh…”. Aha!.. Si pembuat berpikir kalau si belanda menyebut nama kuenya. Dan dia segera menghampiri teman-temannya dan bilang kalau kue yang dia buat bernama O-DA-DING (harus pakai gaya ngomong Oma Irama).
Cerita ini mungkin hanya isapan jempol. Tapi oliebollen adalah kue yang sangat terkenal di Belanda dan termasuk kue tradisional, disamping poffertjes, ada bolu rasa kayu manis yang khas, bisa dibeli di kota Deventer. Anehnya hanya dijual pas musim dingin saja. Biasanya orang Belanda memakannya bersama dengan segelas red wine. Jangan tanya kenapa, karena saya belum tahu jawabannya. Mungkin ditemperatur dingin sangat nikmat makan kue oliebollen yang hangat sambil minum wine yang hangat juga. Sayangnya sebagai muslim saya tidak minum wine karena kehalalannya hanya 90% (maksudnya kadar alkoholnya 10%). Di minimarket dekat kampus (namanya Casper) biasanya oliebollen dan wine diberikan gratis. Tidak tahu maksudnya apa dan kenapa diberikan gratis, walaupun harus dimakan ditempat. Bulan-bulan Maret atau April, di Koran-koran banyak yang menjual murah oliebollen-nya karena sebentar lagi musim dingin akan berganti musim semi. Oliebollen secara harafiah berarti “oily-balls” atau bola berminyak. Mungkin karena bentuknya bulat dan digoreng dengan minyak, karena itu disebut oliebollen. Berbeda dengan odading, oliebollen terasa lembut dimulut dan aroma susunya lebih tajam. Biasanya oliebollen memiliki beberapa rasa. Ada yang plein (plain), ada yang berisi apel (appelflappen), kismis (rozijnen), ataupun nanas (sinaasappel) atau semua dicampur jadi satu (ditambah sukade). Semuanya disajikan dengan taburan gula halus. Mirip-mirip tampilan pofferttjes lah, tapi dengan ukuran lebih besar.
Kalau ada yang berminat membuatnya, nih ada resep membuat oliebollen (diambil dari http://www.oliebollenrecepten.nl/recept_oliebollen.html):
Recept voor 30 oliebollen
Dit recept is geschikt voor ongeveer 30 oliebollen
Ingrediƫnten:
500 gram bloem
150 ml lauwe melk
75 gram krenten
1 eetlepel zout
55 gram gist
100 gram rozijnen
75 gram krenten
25 gram gesnipperde sinaasappelschil
50 gram sukade
1 ei
2 grote appels
Bereidingswijze:
Laat alle ingrediƫnten op kamer temperatuur komen.
Doe de bloem met zout in de kom, maak in het midden een kuiltje.
Wrijf de gist met een paar lepels melk vloeibaar.
Doe de gist in het kuiltje, breek daar ook het ei in.
Giet het grootste gedeelte van de handwarme melk in het kuiltje en roer alle bestanddelen door elkaar.
Klop het beslag glad.
Zet de kom op een warme plaats. Dek de kom af met een in warm water gespoelde, goed uitgewrongen doek en laat het beslag 1 uur rijzen.
Was de rozijnen en krenten en droog met keukenpapier.
Boor en schil de appels, snijd ze in kleine stukken en roer door de rozijnen, krenten, sinaasappelschillen en sukade.
Leg de vulling op het gerezen deeg en schep de vulling er voorzichtig door.
Zorg dat het frituurvet zo warm is, 170-180 graden.
Selamat membuat!
Salam
Rayi
0 comments:
Post a Comment