powered by Google

Stay Foolish. Stay Hungry.

Friday, April 23, 2010



Berikut ini tulisan tentang Kewira-usahaan yang menarik dari Angki Hermawan EL 79 di milis IA-ITB.
Selamat membaca :-)



Salam kompax,

Erik


----- Original Message -----
Sent: Friday, April 23, 2010 4:30 AM
Subject: Re: [IA-ITB] Stay Foolish. Stay Hungry.

Seperti postingan2 tentang entrepreneurship sebelumnya, tulisan Bung Angki kali ini sangat bagus, persis menggambarkan tipikal Genuine Entrepreneur. Salam hangat dari Tanah Air, Kang Cardiyan HIS

Powered by Telkomsel BlackBerry®




From:
angki hermawan
Date: Thu, 22 Apr 2010 12:18:30 -0700 (PDT)
Subject: [IA-ITB] Stay Foolish. Stay Hungry.

Stay Hungry. Stay Foolish.


Steve Jobs mengatakan Stay Hungry. Stay Foolish. I always wish that for myself and I now I wish that for you. Apa yang dimaksudkan dia?


Seorang entrepreneur membutuhkan semangat luar biasa untuk membuat ia memiliki daya tahan terhadap banyak tantangan, risiko kegagalan, kerugian, dan ancaman persaingan dstnya. Memang kenyataannya, untuk survive saja tidak mudah apa lagi untuk thriving dan sukses.


Kita semua sadar dan paham kita harus bekerja keras. Tetapi apa yang membuat seorang entrepreneur kadang-kadang kelihatan “nekad gila” sehingga berani mengambil risiko dan sering mempertaruhkan hampir segalanya ?


Spirit, semangat, ada dalam hati yang terus membakar dan mendorongnya untuk terus maju, walaupun menghadapi kendala apa saja. Kalau sudah jatuh, entrepreneur ini bangkit kembali. Dalam persaingan pantang menyerah. Bandel sekali.


Kalau sudah berhasil, sepertinya dia menjadi adrenalin junkies, tetap lapar, ingin lebih lagi. Kata si Oom William S (almarhum); Sky is the limit ! Apakah dia rakus ? Kenapa Stay Hungry ?


Sering sekali dia tidak kelihatan rational, tidak menggunakan akal logika yang sehat, maka disebutlah dia Foolish. Foolish dalam arti yang dimaksudkan disini kita berfikir outside of the box. Sehingga kita bisa kreatif dan tidak berfikir dalam konteks kaku dan linier.


Beruntunglah orang yang latar-belakangnya dahulu berasal dari keluarga yang kurang berada, apalagi kalau sering lapar, karena sebenarnya ada juga sisi positifnya karena orang tua kita itu mewariskan sebuah warisan yang sangat berharga untuk kita, yaitu “Kita Tahu Apa Arti Lapar Itu” sehingga kita bisa Stay Hungry.


Orang bisa traumatic karena dulu miskin, dia bisa saja menjadi risk-averse kalau sudah punya sedikit langsung di-safeguard, atau kita bisa Stay Hungry dan kita lebih menjadi risk-taker. Kata bapak saya almarhum; Jangan takut apa-apa ! Dulu juga kamu lahir telanjang, kalau nanti kamu mati dipinggir jalanpun, pasti ada orang yang memberi pakaian saat dikubur. Masih untung karena sudah tidak telanjang lagi waktu kita pulang nanti. Stay Foolish !


Mari kita nurturing entrepreneurial spirit kita dengan Stay Foolish dan Stay Hungry. Kita pupuk Greed dan Foolishness.


Lalu kita pagari Greed, Hungry, dan Foolish ini dengan Kejujuran, Kasih dan Hati Nurani.


salam



0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP