powered by Google

Penjelasan tentang film Bahwa Cinta Itu Ada

Monday, April 19, 2010

Sent: Sunday, April 18, 2010 2:52 PM
Subject: Re: [IA-ITB] Gadis high class yang switch bagi pengabdian masyarakat berkekurangan

Mas Erik yg baik.


Maaf kalau trlalau singkat nulisnya shg bisa misinterpretasi: maksud saya high class, dari sosial ekonomi ortu. Bukan yg lain-lain kok. Jadi ada switch emphaty ke dunia yg bukan 'habitat' nya semula.

Iya, saya tanya ke Bu Budiyati sang produser, kenapa trlalu tergesa-gesa filmnya, krn masalah budget juga di post prod yg mahal.

Saya tdk trlalu terlibat di filmnya krn tdk punya kompetensi di sana. Namun, patokan umum, kata Produser, 1 hlmn novel jika ditransfer ke film jadi 1 menit. Jadi novel 3G yg 396 hlm, trpksa dipenggal-penggal shg banyak yg hilang dlm spirit kehidupan kampusnya. Dan sbtlnya fokus dan value dari film agak beda dg novelnya. Jadi, baca novelnya ya....


Wibi (TI 84)

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "B. Antariksa (Erik), 99Bali International, http://www.99Bali.com"
Date: Sun, 18 Apr 2010 14:04:03 +0800
To: IA-ITB
Subject: Re: [IA-ITB] Gadis high class yang switch bagi pengabdian masyarakat berkekurangan

Mas Wibi,

Saya kurang jelas, ini maksudnya gadis high class yang punya prestasi bagus akademis atau gadis high class yang bertarif tinggi. Apakah memang sudah ada indikator seperti itu di kampus ITB ? Wah, wah, wah, kalau iya, pesat juga perubahan di kampus ya. Saya tidak terbayang yang seperti ini. Semoga ini hanya kesalahan saya menginterpretasi kalimat Mas Wibi.

Saya belum baca novel 3G. Saya hanya melihat film-nya.
Pendapat saya, sekuen ceritanya terlalu cepat dari satu adegan ke adegan lain seperti pendapat Mas Herry Moel, sepertinya Mas Sujiwo Tedjo hanya bertutur (seperti sifat dalang), bukan mengeksplorasi konflik dalam bahasa gambar.Apakah Mas Wibi terlibat dalam pembuatan film-nya ?

Mungkin bisa dibandingkan dengan film tentang UGM berjudul Cintaku di Kampus Biru dulu itu.
Durasi film 2 jam diisi dengan konflik Anton sejak di pertengahan kuliah, kuliah kerja praktek, sampai dia kalah dalam pemilihan senat.
Sedangkan di 3G, kehidupan di kampus hanya dalam durasi 15 - 30 menit di film-nya, sisanya ketika sudah berkarir.
Ini pendapat saya.

Semoga lebih baik selanjutnya.



Salam kompax,

Erik


----- Original Message -----
Sent: Sunday, April 18, 2010 9:29 AM
Subject: Re: [IA-ITB] Dibuat remuk redam oleh Pelajar Putri Teladan I Jawa Tengah

Wah, senang mendapat tanggapan dari mas Wibi, selamat ya atas karyanya yang diangkat ke layar perak :)
Semoga ke depan semakin produktif menulis dan menjadi contoh alumni lain agar semakin produktif di bidangnya masing2.
Brgds
Esthi


Pada 17 April 2010 12:30, wibi_bradford@yahoo.co.uk> menulis:

Ide menulis kisah insan ganesha jadi novel boleh juga. Dulu rencananya setelah Gading-Gading Ganesha akan berlanjut ke Gadis-Gadis Ganesha, tapi belum sempat dieksplore. Kalau ada yg mau share cerita, kisah diri atau kisah temannya boleh juga dikirim ke wibi_bradford@yahoo.co.uk. Terutama yg kisahnya dramatis atau heroik, mengandung teladan atau perjuangan yg inspirasional (cewek TA di tengah explorasi, gadis high class yg switch bagi pengabdian masyarakt berkekurangan, dsb).Trm kasih

Wibi (TI 84 penulis novel Gading-Gading Ganesha)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP